Jumat, 12 Juli 2019

Pengalaman Bercinta Tanpa Diduga Part 3

Selama Yuni menginap di rumah, kegiatan yang kami lakukan hanya berhubungan badan saja sampai liburan seks kami sudah usai dan akhirnya Yuni aku antar pulang kembali ke rumahnya. Aku sempat mampir sebentar untuk ngobrol dengan orang tua Yuni, dan banyak pertanyaan yang timbul dari orang tuanya seputar kegiatan acara kampus (alasan yang kugunakan kepada orang tua Yuni agar diperbolehkan menginap), dengan santai kujawab semuanya berjalan dengan lancar. Akupun berpamitan pulang karena ingin beristirahat dirumah dan juga orang tua ku pasti sudah sampai di rumah karena esok adalah hari senin dan semua aktivitas akan mulai berjalan normal kembali.

Perkuliahan ku sudah memasuki semester terakhir sudah saatnya menuju kelulusan, sebenarnya banyak wanita cantik di kampus ku, hanya diriku tidak mau menggauli wanita yang berada di lingkungan kampus ku. Karena fokus untuk mencapai sarjana itu yang kuharapkan kedepannya, untuk urusan seks itu hanya selingan di saat saling membutuhkan. Akhirnya masa perkuliahanku telah usai dengan acara kelulusan yang dihadiri banyak orang tua dari setiap mahasiswa terutama orang tua ku juga hadir beserta Yuni pacarku tersayang.

Acara kelulusan telah usai para hadirin membubarkan dirinya masing-masing termasuk orang tuaku pulang terlebih dahulu, sedangkan aku dan Yuni masih bercanda gurau dengan beberapa temanku yang masih belum bubar. Lambat laun suasana mulai sepi dan aku berjalan bersama Yuni menuju area parkiran motor dan bersiap pulang dengan Yuni kuantar pulang duluan.

Setibanya dirumah, ayahku berencana untuk merayakan kelulusan ku dengan mengajak Yuni beserta orang tuanya, karena ada hal yang ingin di katakan. Rasa penasaran pun muncul di benakku ntah perkataan apa yang ingin disampaikan oleh orang tua ku. oke baiklah, akhirnya semua tiba di restoran yang sudah dipesan orant tua ku, sambil berkenalan masing-masing berkenalan satu sama lainnya sambil bercanda gurau dan makanan pun sudah dihidangkan di atas meja.

Setelah selesai makan, Mimik wajah orang tua ku tampak serius dan rasa deg-degan debaran jantung ku terdenger sampai telinga Yuni. Dan akhirnya perkataan yang ingin disampaikan terdengar oleh ku dan Yuni, bahwasannya kami harus bertunangan dan kedua org tua Yuni setuju dengan kami berdua Tersipu dan tersenyum bahagia sambil berpegangan tangan.

Tanggal sudah dipastikan kedua orang tua kami, setelah tunangan telah kami jalanin, selanjutnya sering kuajak Yuni untuk menginap di rumahku karena pernikahan kami hanya menunggu sampai tahun depan.



Bersambung...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar