Rabu, 17 Juli 2019

Pegalaman Bercinta Tanpa Diduga Part 6

Akupun memesan minuman untuk kami berdua dan Mia kutahu minuman favoritnya adalah jus jeruk asli tanpa gula, sedangkan aku lebih ke air mineral. Minuman pun diantar oleh waiters kepadaku dan Mia meminta aku untuk mengantarkan jus jeruknya kepadanya di tepi kolam renang dengan nada manja 'Beb anterin minuman ku donk!' dengan memasang wajah cemberut nan gemes. Setelah itu aku pun berbalik kembali ke kursi santaiku dan secara tiba-tiba wanita di sebelahku menanyakan 'Kalian orang jakarta?' kujawab 'iya' dan rupanya dia adalah wanita berkebangsaan Jepang yang sebelumnya ditugaskan perusahaan untuk mengontrol anak cabang perusahaannya di Jakarta. Dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata, wanita ini mencoba berkomunikasi denganku dan rupanya dia tinggal bersebelahan dengan kamar hotel kami. Mia pun menyudahi berenangnya dan ikut nimbrung dalam percakapan. Sebut saja namanya Naoko, Naoko menjelaskan bahwasannya sudah hampir tiga tahun lamanya dia berada di Jakarta dan sekarang berlibur untuk kembali ke negaranya. Jadi memutuskan mengunjungi Bangkok sebelum bertolak ke Jepang. Naoko sering melirik daerah vitalku dan tanpa kutahu masksud lirikannya saat aku dan dia sedang asik ngobrol sebelum Mia menghampiri kami.

Kami pun menyudahi percakapan kami dengan Naoko, aku dan Mia berpamitan untuk kembali ke kamar hotel. Saat di koridor hotel sempat Mia mengucapkan kepadaku 'Awas ya nanti diculik sama cewek Jepang ya' dan langsung kucubit manja pipinya. Setelah sampai ke kamar hotel, Mia menyuruhku agar lekas membereskan diri karena kami berdua akan ke restoran di hotel ini untuk makan malam berdua. Mia saat ini sudah melepaskan bikininya (telanjang) dan akan menuju ke kamar mandi, dan kucegat dia agar untuk tidak menuju ke kamar mandi karena hasrat membara ini mulai berkobar kembali. Namun Mia sempat menghindar lari kesampingku sambil tertawa dan akhirnya mendarat di lenganku sambil kubopong menuju ranjang langsung kubaringkan dan kujilati vaginanya kembali sampai pertahanan Mia rubuh dan kembali Mia orgasme. Saatnya giliranku melepaskan sperma kedalam liang vagina Mia, enjotan pun dimulai dengan sangat kencang hingga menimbulkan suara seperti tepukan ke paha yang keras. Semakin ku genjot, kurasakan semakin hangat vagina Mia sampai ahh...ahh...ahh...Semburan pun terjadi lagi. Mia ohh Mia..sungguh terasa kenikmatan vaginamu bagiku, tak sanggup kuungkapkan dengan kata apapun.

Tiba juga kami berdua direstoran hotel tempat kami menginap tampak ramai penghuni hotel ini untuk makan malam. Sambil melihat menu makanan yang berbagai menu masakan negara dibagian eropa juga ada terpampang makanan ala hidangan negara India. yang kupilih adalah makanan khas Thailand yang cukup terkenal yaitu Sup Tomyam Seafood, favorit aku saat pertama kali diajak oleh orang tua ku menikmati makanan khas Thailand di Jakarta. Sedangkan Mia memilih menu makanan France yang dimana penyebutan nama makanannya bisa membuat lidah anda terkilir.

Sambil menikmati hidangan pilihan masing-masing, sempat Mia menyuruh pelayan mengambil foto kami berdua dari handphone Mia. Katanya untuk kenang-kenangan saat dia rindu dengan diriku nantinya, karena dia tahu aku tidak bisa dimilikinya lagi, apabila aku menikah dengan Yuni. Makan malam kami berdua ini penuh canda dan tawa yang masih kuingat hingga sekarang sambil mengetik artikel tentang kisah perjalanan cintaku yang memenuhi setiap warna yang ada di hidupku.


Bersambung...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar